toh ini hanya masalah mengungkapkan, kenapa dipebesar bu. ucap Danish anak SMA yang tumbuh secara cemerlang, meskipun ditinggal oleh ayahnya sejak dalam kandungan , danis tetap tumbuh tanpa kekurangan kasih sayang dan figur seorang ayah, Danis satu-satunya anakyang menjadi kebanggaan Yulia.
Yulia seorang perempuan sedang membenahi kardus-kardus di pojok ruangan rumahnya yang tidak terlalu besar, kardus-kardus itu tidak pernah disentuh 20 tahun yang lalu, Yulia tertarik untuk membenahi letak kardus-kardus itu, kardus-kardus itu tak pernah ia sentuh semenjak ia pindah kerumah itu. rumah yang penuh dengan kenangan, kenangan yang menyesakan tentang Kemal, Ayah danish yang meninggalkannya dengan Sofia perempuan cantik berdarah Turki, namun sangat naas sebelum mereka sempat melangsungkan pernikahan di Turki mereka meninggal, menjadi korban kecelekaan pesawat.
doa orang teraniaya memang tidak terhalang oleh apapun, begitulah yang Yulia pahami, ketika ia mengetahui Kemal pulang kerumah menceritakan semua keinginannya untuk menikah dengan Sofia, hari itu juga di Turki. ia pun membawa serta Sofia kerumah saat itu. dimana Sofia pun melihat kondisi Yulia yang sedang hamil tua. kandungan Yulia waktu itu berusia 7 bulan. Yulia hanya bisa mematung masih tiddak memercayai apa yan gsedang terjadi didepannya...
tatapan mata yulia kosong, ia kehilangan pegangan. bagaikan disambar petir disiang bolong. sangat sulit untuk dipercaya, " dimana kau menemukan perempuan ini, Kemal' ucap Yulia sangat datar. " perempuan itu puntya nama, sofia, aku berkenalan dengan sofia di kedutaan Turki, dia staffku. "kau masih ingat bukan, ketiak ddulu aku menceritakan ketertarikanku terhadap gadis Turki ketika masa kuliah dulu, dan kau masih ingat bukan bagaimana dulu kau mengatakan bahwa aku tetap memiliki kebebasan sebelum aku mengenalmu. Yulia, kau masih ingat itu yulia?" kemal mengucapkannya dengan sangat tajam...
Yulia seorang perempuan sedang membenahi kardus-kardus di pojok ruangan rumahnya yang tidak terlalu besar, kardus-kardus itu tidak pernah disentuh 20 tahun yang lalu, Yulia tertarik untuk membenahi letak kardus-kardus itu, kardus-kardus itu tak pernah ia sentuh semenjak ia pindah kerumah itu. rumah yang penuh dengan kenangan, kenangan yang menyesakan tentang Kemal, Ayah danish yang meninggalkannya dengan Sofia perempuan cantik berdarah Turki, namun sangat naas sebelum mereka sempat melangsungkan pernikahan di Turki mereka meninggal, menjadi korban kecelekaan pesawat.
doa orang teraniaya memang tidak terhalang oleh apapun, begitulah yang Yulia pahami, ketika ia mengetahui Kemal pulang kerumah menceritakan semua keinginannya untuk menikah dengan Sofia, hari itu juga di Turki. ia pun membawa serta Sofia kerumah saat itu. dimana Sofia pun melihat kondisi Yulia yang sedang hamil tua. kandungan Yulia waktu itu berusia 7 bulan. Yulia hanya bisa mematung masih tiddak memercayai apa yan gsedang terjadi didepannya...
tatapan mata yulia kosong, ia kehilangan pegangan. bagaikan disambar petir disiang bolong. sangat sulit untuk dipercaya, " dimana kau menemukan perempuan ini, Kemal' ucap Yulia sangat datar. " perempuan itu puntya nama, sofia, aku berkenalan dengan sofia di kedutaan Turki, dia staffku. "kau masih ingat bukan, ketiak ddulu aku menceritakan ketertarikanku terhadap gadis Turki ketika masa kuliah dulu, dan kau masih ingat bukan bagaimana dulu kau mengatakan bahwa aku tetap memiliki kebebasan sebelum aku mengenalmu. Yulia, kau masih ingat itu yulia?" kemal mengucapkannya dengan sangat tajam...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar