ibu dan kelelahan

puasa 1433 H hari ini baru puasa  ke 6 dan puasa pertama kallinya aku sudah tidak sahur. entahlah aku menjadi sangat pulang dan menikmati segelas susu coklat hangat untuk sagur buatan ibuku, hanya itu atau mungkin beginilah aku, ketika akubanyak masalah rumhalah satu-satunya tempat yang bisa menampungku. meskipun hanya didalam rumah, termenung dan melihat senyum indah ibuku ittu sudah cukup. melihat ayahku itu sudah menyelesaikan masalahku.

benar kata orang : ketika kita sedang bahagia kita tidak ingin berbaginya dengan orang-orang rumah, oran-orang rumahpun akan mengerti dan tetap bahagia jika anak-anaknya bahagia, kita lebih sering menghabiskan saat-saat bahagia bersama teman-teman, bahkan mungkin terkadang pacar kita. bagi yang punya.


ayah ibu aku ingin pulang, aku lelah dengan kehidupanku yang sekarang bu, aku lelah aku selalu mencoba untukmenghadapi semuanya bu, tapi sekarang semangatku sudah mulai habis bu, aku ingin menyudahi semuanya, aku lelah bu sungguh aku lelah.

aku ingin menangis tapi bukan anakmu jika terus-terusan menangis dan menyesali semuanya. akku malu jika harus menagis  diusia 19 tahun bu, tappiaku sadar aku tetaplah anak kecil dan masih suka menangis.


 baiklah entah mengapa rasanya hari ini ingin marah?, marah kenapa? ingin menagis, sebal dan marah?
sedang tidak karuan rasanya.... atau inikah cobaan orang dibulan puasa? aku tidak tahu.



sekarang dan untuk seterusnya aku sudah akan bertekad memperbaiki kuliahku, berdamai dengan diriku sendiri dan menikmati semua kehidupan ini dengan hati lapang. lupakan saja...



tiba-tiba ada semut warna oren hinggap di PC ku,
ibu aku ingin pulang, aku sudah lelah, aku ingin merengkuh bu...









 tolong bu, tolong aku, aku sudah sangat lelah.