waktu kian menderu, langit-langitpun menjadi syahdu
jika kau inga bagaima kita bertemu duluaku sempat membatin, bisa mmiliki senyum manis mirip gulaku
entah bagaimana ceritanya itu jadi nyata bukan sekedar ilusi mirip hantu..
waktu terus berlalu dan banyk hal berubah
dulu ungkapan aku mencintaimu begitu syahdu
dan sangat membius kalbu, doa kalbu aku
tetap bisa merasa seperti itu..
kini tak ubahnya belenggu, rasa itu seperti ditelan waktu
namun janjiku padamu tetap membuatku menunggumu melamarku
karena bagaimanapun waktu berlalu
kau tetap satu yang ku rindu,,
-kapan kau melamarku..-
banyak harap dan rindu yang terhimpun dan lebur bersama jatuhnya rinai hujan sore ini...
Tuhan peluklah mimpi-mimpi kami
Tidak ada komentar:
Posting Komentar