Tuhan... apa ini namanya?
aku tidak menyukai perempuan itu dekat-dekat dengan dia :p
dia teman laki-lakiku, kenapa aku tidak menyukai wajah bahagia teman laki-lakiku itu ketika ia menghampiri perempuan berambut panjang itu? kenapa? aku tahu perempuan berambut panjang itu pendiam, tidak banyak bicara, namun kinerjanya luar biasa... aku cemburu, aku iri dengan talenta dan kinerja yang dimiliki oleh perempuan berambut panjang itu,,, dia pantas untuk mendapat wajah penuh hormat dan bahagia darimu temanku..
lantas itukah sebabnya? sekarang kamu jadi tidak sehangat dulu, seperti pertama kita bertemu?.. apakah karena kau harus membagi banyak perhatianmu terhadap orang2 disekitarmu, sehingga kau menjadi dingin padaku?, kadar sikap hangatmu yang dulu kau berikan padaku kini mulai kurang jika dirasa, porsi itu sudah berkurang... inilah yang aku takutkan dari dulu...
aku belum siap, keistimewaaanku sebagai satu-satunya peerempuan diantara kalian, kini terlupakan, aku takut, takut akan itu... tapi aku harus siap dengan semua itu... sekarang aku sudah tak seistimewa dulu, tatkala akulah satu-satunya perempuan diantara kalian...
Mbak Kariiiiiiiin... perempuan berambut panjang itu menyapaku dengan riang, akupun merespon tak kalah riang, senyum perempua berambut panjang itu sangat manis, aku mengakui itu. Aku lihat Bejo teman laki-lakiku yang dulu hangat padaku sedang berbincang penuh antusias, banyak hal yang sekarang tidak ku ketahui tentang Bejo dan hal itu diketahui oleh Tania.. lihatlah bagaimana senyum Bejo merekah begitu bahagia sedang berbicara dengan Tania, perempuan berambut panjang, perempuan yang baru ku ketahui namanya satu bulan ini, Tania baru satu bulan bergabung dengan Tim kami, aku sedikit tidak suka, dengan keputusan ini, keputusan yang menguntungkan bagi tim, menguntungkan bagi perusahaan, tapi tidak bagiku...
hei.. dan lihatlah Tania membiarkan rambutnya terkena angin buatan Bejo, angin yang berasal dari beberapa kertas hasil pekerjaan Tania yang ia puji-puji tiada hentinya... Bejopun membiarkanku begitu saja... padahal aku sudah menyiapkan beberapa pekerjaanku yang menunggu persetujuannya, dan tak lupa sudah aku siapkan sepotong puding coklat strawberry kesukaannya, ia menyukai rasa coklatnya dan aku menyukai rasa straberrynya... dengan menguatkan hati aku masuk ke ruang kerjaku lagi, menunggu Bejo menghampiriku, jika ia masih ingat, ucapku pesimis...
"Kariiiiiiiiiiin" Bubu menyapaku hangat, dia adalah manajer riset lingkungann dan pasar. "iaaaaaa...'' aku menimpalinya tak kalah antusias dari nada bicara Bubu," Kariiin, tumben kamu belum makan puding bersama Bejo, biasanya kalian sudah lupa pada kami."iyaaaaa" Adi menambahi tak kalah seru, Adi merangkul pundak Bubu beersahabat..
Rin, Bu, ayo masuk ke Ruang rapat, Kita selesein time line kita yang belom kelar, Adi mengajaku dan Bubu ke Ruang rapat, membuatku lupa tentang kesalku pada Bejo. aku letakan puding itu di Meja Bejo,sebelum aku pergi ke ruang rapat.
aku tidak menyukai perempuan itu dekat-dekat dengan dia :p
dia teman laki-lakiku, kenapa aku tidak menyukai wajah bahagia teman laki-lakiku itu ketika ia menghampiri perempuan berambut panjang itu? kenapa? aku tahu perempuan berambut panjang itu pendiam, tidak banyak bicara, namun kinerjanya luar biasa... aku cemburu, aku iri dengan talenta dan kinerja yang dimiliki oleh perempuan berambut panjang itu,,, dia pantas untuk mendapat wajah penuh hormat dan bahagia darimu temanku..
lantas itukah sebabnya? sekarang kamu jadi tidak sehangat dulu, seperti pertama kita bertemu?.. apakah karena kau harus membagi banyak perhatianmu terhadap orang2 disekitarmu, sehingga kau menjadi dingin padaku?, kadar sikap hangatmu yang dulu kau berikan padaku kini mulai kurang jika dirasa, porsi itu sudah berkurang... inilah yang aku takutkan dari dulu...
aku belum siap, keistimewaaanku sebagai satu-satunya peerempuan diantara kalian, kini terlupakan, aku takut, takut akan itu... tapi aku harus siap dengan semua itu... sekarang aku sudah tak seistimewa dulu, tatkala akulah satu-satunya perempuan diantara kalian...
Mbak Kariiiiiiiin... perempuan berambut panjang itu menyapaku dengan riang, akupun merespon tak kalah riang, senyum perempua berambut panjang itu sangat manis, aku mengakui itu. Aku lihat Bejo teman laki-lakiku yang dulu hangat padaku sedang berbincang penuh antusias, banyak hal yang sekarang tidak ku ketahui tentang Bejo dan hal itu diketahui oleh Tania.. lihatlah bagaimana senyum Bejo merekah begitu bahagia sedang berbicara dengan Tania, perempuan berambut panjang, perempuan yang baru ku ketahui namanya satu bulan ini, Tania baru satu bulan bergabung dengan Tim kami, aku sedikit tidak suka, dengan keputusan ini, keputusan yang menguntungkan bagi tim, menguntungkan bagi perusahaan, tapi tidak bagiku...
hei.. dan lihatlah Tania membiarkan rambutnya terkena angin buatan Bejo, angin yang berasal dari beberapa kertas hasil pekerjaan Tania yang ia puji-puji tiada hentinya... Bejopun membiarkanku begitu saja... padahal aku sudah menyiapkan beberapa pekerjaanku yang menunggu persetujuannya, dan tak lupa sudah aku siapkan sepotong puding coklat strawberry kesukaannya, ia menyukai rasa coklatnya dan aku menyukai rasa straberrynya... dengan menguatkan hati aku masuk ke ruang kerjaku lagi, menunggu Bejo menghampiriku, jika ia masih ingat, ucapku pesimis...
"Kariiiiiiiiiiin" Bubu menyapaku hangat, dia adalah manajer riset lingkungann dan pasar. "iaaaaaa...'' aku menimpalinya tak kalah antusias dari nada bicara Bubu," Kariiin, tumben kamu belum makan puding bersama Bejo, biasanya kalian sudah lupa pada kami."iyaaaaa" Adi menambahi tak kalah seru, Adi merangkul pundak Bubu beersahabat..
Rin, Bu, ayo masuk ke Ruang rapat, Kita selesein time line kita yang belom kelar, Adi mengajaku dan Bubu ke Ruang rapat, membuatku lupa tentang kesalku pada Bejo. aku letakan puding itu di Meja Bejo,sebelum aku pergi ke ruang rapat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar